Galau Itu Pilihan

Sahabat, ada yang pernah merasakan galau??

Sepertinya semua pembaca blog ini pernah mengalaminya, lalu apa yang dilakukan ketika sedang galau?

Update status??

Dengerin lagu2 galau?

Curhat?

Uring-uringan gak jelas?

Cari alasan buat marah?

Banyak cara dilakukan oleh diri kita untuk mengekspresikan rasa galau kita. Namun apakah kita mengetahui ternyata galau itu bukanlah sebuah efek dari peristiwa yang kita alami. Maupun dari yang kita rasakan, tapi galau adalah pilihan yang kita pilih.

i'm back....... kenali dirimu

hollllaaaaaaaaaaaa..... lama gak nulis nih...........
terlalu banyak alasan yang membuat saya berhenti menulis.... dan tolong selalu ingatkan saya unutk menulis.... makasih kepada sahabat2 saya yang terus mendorong saya untuk menulis #terharu

mari kita kembali ke topik.
sudah seberapa jauh kamu mengenal diri kamu?
apa kelebuhan mu??
dan apa kekurangan mu???

hasil uji coba yang saya lakukan terhadap beberapa sample, ternyata banyak sekali orang yang kesulitan menjawab 2 pertanyaan terakhir saya...

cara mencari akar permasalahan part II

senin ceriaaaaaaaa. sahabat kemarin setelah saya update artikel yang berjudul cara mencari akar permasalahan. ternyata ada sahabat saya yang "terprovokasi" tak lama setelah dia baca di mengirim pesan ke facebook saya seperti ini :

amaki.
pengen konsul.
pake metode yang dipake di artikel mencari akar masalah
TT_____TT

kebetulan pesan ini baru terbaca 17 menit setelah  dia kirim, dan ketika saya balas ternyata sudah tidak online lg, dan akhirnya saya tawarkan untuk ngobrol via whats app.

dan percakapan pun terjadi...... kita sebut saja miss G (miss galau)

cara mencari akar permasalahan

Di artikel sebelumnya, saya menjanjikan untuk membahas bagaimana cara menggali akar permasalahan, namun setelah mencoba membuatnya ternyata terasa agak sulit untuk dilakukan karena terlalu klise atau terkesan sangat2 mudah, padahal pada kenyataannya tidak semudah membalikan telapak tangan, oleh karena itu sebagai penggantinya saya akan membahas salah satu kasus yang saya tangani dalam menggali akar permasalahan

Suatu pagi yang indah ada seorang jomblowati (miss j) yang meminta untuk di hypnoterapi dengan outcome (tujuan) bisa berdamai dengan masa lalu, karena kondisinya kurang memberikan privasi untuk miss J bercerita, dan sepertinya miss J tidak ingin bercerita, akhirnya saya menggunakan salah satu teknik NLP yang bernama edit submodalitas, yang mana berfungsi untuk netralisir emosi tanpa harus menceritakan apa yang dialami dengan cara meningkatkan visual audio dan kinestetik lalu mengeditnya.

Akumulasi Masalah

Manusia hidup berdampingan dengan masalah, mulai dari bangun hingga tidur lagi. bahkan sayapun selalu menghadapi masalah saat mau mengupdate blog ini, mulai dari koneksi internet yang gak stabil, ada gangguan yang konsul dan masalah lainnya #Alibi #Alasan :p .

setiap orang punya cara tersendiri dalam menghadapi masalah, ada yang menyelesaikan secepatnya, ada yang menunggu tenang dahulu baru di selesaikan, ada yang lebih senang mengabaikan masalah, atau bahkan ada sahabat saya yang segimana emosinya pun terhadap suatu masalah, dibawa tidur lupa deh sama itu masalah

nah yang akan kita soroti adalah orang-orang yang ketika mendapat masalah langsung nge drop, emosi langsung meningkat, marah-marah gak jelas, padahal masalah yang dia hadapi adalah masalah yang sepele bagi sebagian besar lainnya. misalkan dibercandain dikit jadi masalah besar, atau cuma lupa di sms 1 hariiiiii aja marahnya kaya di gebukin 1 kampung. pernah melihat orang yang seperti ini???? saya percaya pasti pernah :P.

Berbagi di malam hari

beberapa waktu lalu saya menyempatkan diri mampir ke basecamp relawan pay tasikmalaya, awalnya saya berpikir bila kedatangan saya hanyalah silaturahmi biasa pengganti ketidakhadiran saya di beberapa event pay Tasikmalaya.

dan ternyata kedatangan saya bertepatan dengan event friday giving, sebuah event rutin mingguan berbagi kepada duafa. ketika pertama kali datang, ternyata anak-anak laskar langit (sebutan untuk komunitas anak-anak penduduk sekitar) sedang membantu membungkus paket nasi bungkus dengan isinya nasi bungkus, air kemasan gelas, susu murni, dan doa meminta ampunan (katanya sih tiap minggu doanya beda-beda)

setelah itu meskipun cuaca hujan kami tetap berangkat menuju manon jaya, karena disana ada pesantren khusus penghapal Alquran, kata ustadnya rata-rata sudah hapal 4 juz

jujur awalnya saya berpikir, "waduh ini jauh amat perjalanan menuju manon jaya, dan cuma nge drop nasi bungkus di beberapa titik mah santai aja." tapi ternyata pikiran saya salah, memang target utamanya adalah para duafa yang tidak memiliki tempat tinggal.

Berdamai dengan Ego

Arghhhhhhhhhh banyak sekali alasan tiap mau nulis di blog ini, internet gak connect lah, sok sibuk lah, udah nulis 3 paragraf langsung di delete lagi karena serasa gak nyambung, makanya tulisan ini harus di publish seperti apapun jadinya #tekad

hari ini kita bahas tentang ego, februari 2011 saya membuat hastag #ajaransesat di twitter, salah satu kalimatnya adalah

memang menyenangkan mengikuti ego,tp lbh menyenangkan lg kalo kt bs berdamai dgn ego #ajaransesat

dan ini penjelasan dari hastag diatas yang saya publish di kaskus

"ini kata2 yang jadi pengobat saya beberapa waktu yang lalu, kadang kita sangat menikmati ego yang kita buat, kita merasa diri kita yang paling benar. tapi sadarkah kita ego kita bisa menyusahkan orang lain. oleh karena itu alangkah lebih menyenangkannya kalo kita bisa berdamai dengan ego kita agar kita bisa menikmati hidup kita tanpa menyusahkan orang lain "

dan ada salah seorang kaskuser yang bertanya "bagaimana cara berdamai dengan ego?"

Curhat

sebuah note dari jully 2009, tapi sepertinya masih relevan dan akan nyambung dengan bahasan kita kedepannya. selamat menikmati


motivasi orang curhat, pasti diantara 2 ini

1. hanya butuh didengarkan (tanpa membutuhkan solusi apapun)

2. memang membutuhkan Solusi



bila ada yang ingin Curhat karena hanya ingin didengarkan, maka dia harus pandai untuk memilih teman curhat, jangan sampe memilih teman curhat yang ember, yang gak bisa jaga rahasia. Kecuali kalo ingin masalah kita jadi konsumsi Publik.

Tips untuk memilih teman curhat bila hanya ingin didengarkan

1. ya jelas orang yang kita percaya/soulmate kita

2. cari orang yang kita juga memegang rahasia besarnya, jadi dia gak akan mungkin ngebocorin rahasia kita, karena dia juga takut rahasianya tersebar

3. cari orang yang emang jauh dari lingkungan kita (missal kita curhat masalah di sekolah ke temen chating kita)

4. Curhat ke diary aja ya, jadi rahasia gak akan tersebar

Nah bila kita ingin curhat karena membutuhkan solusi, kita pun harus pandai2 memilih teman curhat, jangan sampai teman curhat kita malah membutakan mata kita, dan membuat kita semakin terpuruk

Tips :

beda bego dengan memperjuangkan

akhirnya mendapatkan kesempatan untuk nulis kembali, saya percaya setelah tulisan ini keluar, saya akan bisa menghasilkan tulisan minimal 1 tulisan perminggu #autoSugestion huft, sekian curhatnya now back to topic

beberapa waktu yang lalu, saya sangat senang sekali bertanya pada beberapa orang dengan pertanyaan apa bedanya "bego" dan Memperjuangkan??? pertanyaan ini keluar dipicu dari statement rekan saya yang mengatakan "emang cuma dia cewek atau cowok di dunia ini??"

sebelum saya kemukakan jawaban versi saya, saya akan menjelaskan makna "bego" yang dimaksud, ada beberapa rekan kita yang saking dia menyukai seseorang sampai bertahun-tahun menjomblo dan fokus ngejar cewek/cowok yang sama (sering liat kan kasus seperti ini??) apakah yang seperti ini disebut bego?? tapi ada juga beberapa orang yang menganggap cinta harus di perjuangkan, jadi yang mengejar cewek/cowok yang sama selama bertahun-tahun itu dikatakan bego atau memperjuangkan??

tiap orang memiliki pendapatnya masing-masing, ada yang bilang bego, ada yang juga bilang itu namanya memperjuangkan, namun apa bedanya??

gak PD = gak bersyukur

sahabat, ternyata diperlukan perjuangan yang luar biasa untuk konsisten, dimulai dari tulisan ini semoga diberi keistiqomahan untuk terus meng update blog ini, ddan memberikan kesempatan pada jari jemari ini untuk menari............ lets begin

januari awal tepatnya, saya menyadari hal ini, hal yang sering sekali dilupakan oleh saya dan mungkin juga anda.kita pasti pernah melihat teman kita di sekolah, di tempat les, atau di tempat kerja yang kerjaannya selalu mengeluh dan terkadang malah ada rekan kita yang melontarkan pertanyaan retoris, "mengapa saya lahir dari keluarga pas-pasan??" atau "pantesan dia pinter dan rangking 1, ikut les privat sih"

ya statement- statement diatas sering kali dikeluarkan oleh rekan2 kita, bahkan bisa jadi oleh diri kita sendiri, dan ada contoh kasus lain yang sering saya temui pada saat menerima konsul, ada rekan saya yang berkata " aduh sayamah, muka pas-pasan, motor gak punya, penghasilan di bawah umr, mana ada yang mau dengan saya"