Rabu, 18 April 2012

Berbagi di malam hari

beberapa waktu lalu saya menyempatkan diri mampir ke basecamp relawan pay tasikmalaya, awalnya saya berpikir bila kedatangan saya hanyalah silaturahmi biasa pengganti ketidakhadiran saya di beberapa event pay Tasikmalaya.

dan ternyata kedatangan saya bertepatan dengan event friday giving, sebuah event rutin mingguan berbagi kepada duafa. ketika pertama kali datang, ternyata anak-anak laskar langit (sebutan untuk komunitas anak-anak penduduk sekitar) sedang membantu membungkus paket nasi bungkus dengan isinya nasi bungkus, air kemasan gelas, susu murni, dan doa meminta ampunan (katanya sih tiap minggu doanya beda-beda)


setelah itu meskipun cuaca hujan kami tetap berangkat menuju manon jaya, karena disana ada pesantren khusus penghapal Alquran, kata ustadnya rata-rata sudah hapal 4 juz



jujur awalnya saya berpikir, "waduh ini jauh amat perjalanan menuju manon jaya, dan cuma nge drop nasi bungkus di beberapa titik mah santai aja." tapi ternyata pikiran saya salah, memang target utamanya adalah para duafa yang tidak memiliki tempat tinggal.



di perjalanan setiap kali melihat ada orang yang tidur di pinggir jalan, kami berhenti dan membangunkan orang tersebut, lalu kami beri 1 paket nasi bungkus. dan setelah kembali memasuki kota tasikmalaya, dan petualangan pun dimulai, bila ada tukang sampah yang masih bekerja di malam hari kami beri 1 paket, dan ternyata bang zack (koordinator pay tasikmalaya) sepertinya sudah sangat hapal setiap sudut lokasi dari para duafa ini tinggal





percaya gak percaya, ternyata masih ada beberapa saudara kita yang menghabiskan hidupnya di atas becanya, mereka menggantungkan hidup dan tempat tinggal mereka diatas becanya, sayang sekali saya tak memiliki kesempatan untuk berbincang dengan mereka, disamping masih banyak nasi yang harus dibagikan, saya sungguh tak tega mengganggu waktu istirahat mereka

dan yang paling miris dan hentinya membuat mata ini berkaca-kaca, tepat di tengah kota, ada seorang nenek2 yang tidur di trotoar jalan, hanya ditutupi oleh payung, dan ironisnya lagi, di seberang jalan tempat nenek-nenek itu tidur adalah tempat berjualan baso dan bubur ayam yang sangat ramai oleh pembeli, apakah hati mereka tak terusik melihat pemandangan seperti itu??


ini adalah keadaan di tengah kota tasikmalaya, saya yakin di kota yang kita tinggali pun masih banyak kondisi seperti ini, dan sebagai informasi kegiatan ini rutin diadakan setiap jumat, baik oleh banyak orang, bahkan pernah bang zack membagikannya sendiri, kegiatan yang baik dan terus menerus (continue) insya Allah akan lebih bermanfaat dan dirasakan manfaatnya


mengutip tag line dari earth hour "ini aksiku mana aksimu"

Tidak ada komentar: